Sunday 2 December 2012

PERANCIS MINTA ISRAEL HENTI PERMUKIMAN






MUKIM..... Sebuah konstruksi terlihat di daerah Gilo, pemukiman Yahudi yang dibangun Israel di tanah yang mereka ambil di Tepi Barat pada perang 1967.

PARIS (ANTARA News) - Perancis pada Sabtu menyerukan kepada Israel untuk tidak melanjutkan rencana pembangunan 3.000 rumah baru bagi pemukim di Jerusalem timur dan Tepi Barat.

"Saya menyerukan kepada penguasa Israel untuk mengendalikan diri dari melaksanakan keputusan itu dan menunjukkan kesediaan mereka untuk memulai kembali perundingan-perundingan perdamaian," kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius.

Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Jumat mendesak Israel menghentikan pembangunan permukiman dan kembali ke perundingan perdamaian.

Pernyataan itu disampaikan Abbas setelah negara Yahudi tersebut mengkonfirmasi rencana untuk membangun 3.000 rumah baru bagi pemukim di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.

"Saya telah mengatakan seribu kali bahwa kami ingin memulai lagi negosiasi dan kami siap melakukannya," kata Abbas kepada wartawan di New York, tak lama setelah Palestina memperoleh pengakuan sebagai negara non-anggota di PBB.

"Kami tidak menetapkan syarat namun ada sedikitnya 15 resolusi PBB yang menganggap kegiatan permukiman sebagai ilegal dan halangan bagi perdamaian yang harus disingkirkan," katanya.

Sebelumnya, seorang pejabat Israel kepada AFP, Jumat, mengatakan bahwa Israel akan membangun 3.000 rumah baru di Yerusalem Timur dan Tepi Barat setelah Palestina memperoleh pengakuan sebagai negara non-anggota di PBB.

Gedung Putih pada Jumat juga mengecam keputusan Israel membangun 3.000 rumah baru di Yerusalem Timur dan Tepi Barat sebagai "kontraproduktif" dan mengatakan, hal itu akan mempersulit pembukaan kembali perundingan perdamaian.

"Kami mengulangi penentangan  kami atas pengumuman dan pembangunan permukiman di Yerusalem Timur. Kami yakin tindakan ini kontraproduktif dan semakin mempersulit pembukaan kembali negosiasi langsung atau mencapai solusi dua negara," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Tommy Vietor.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengutuk pembangunan itu sebagai agresi Israel terhadap sebuah negara.

No comments:

Post a Comment